Rabu, 06 November 2013

Kisah Inspiratif : Jangkrik dan Burung

Alkisah, seekor jangkrik muda keluar dari liang rumahnya yang gelap. Setelah sekian lama hanya di dalam sarang, ia ingin melihat dunia luar. Begitu keluar, ia mendapati suasana begitu terang dan di sekelilingnya terdapat begitu banyak pepohonan. Rupanya, dia berada di tengah hutan dan merasa takjub dengan pemandangan di sekelilingnya.
Saat jangkrik muda melompat-lompat, terdengar olehnya nyanyian yang merdu. Suara itu begitu menggugah semangat si jangkrik muda. Maka, dia pun segera mencari ke arah suara nyanyian. Dari arah suara tersebut, dilihatnya seekor burung berbulu cantik yang sedang berkicau di atas dahan sebuah pohon, tidak jauh dari tempatnya berdiam.
Jangkrik muda pun segera bertanya dengan suaranya yang kering dan masih terdengar parau, "Hai, Engkau siapa? Mengapa bisa menyanyi demikian merdu?" tanyanya penasaran.
Si burung menjawab. "Hai juga. Namaku Nuri, aku sendiri tidak tahu mengapa bisa menyanyi merdu. Tapi yang pasti, sejak kecil aku memang sudah berlatih menyanyi seperti ini, terutama lagu-lagu cinta."
Saat itu, dari kejauhan terdengar kembali suara nyanyian lain yang jauh lebih merdu. Jangkrik muda pun berpisah dengan Nuri untuk mencari-cari sumber suara itu. Ia pun melompat-lompat menuju sumber suara nyanyian. Tak lama, jangkrik muda bertemu dengan seekor burung yang sedang berdiri di dahan sebatang pohon. Si burung sedang berkicau dengan suara yang sangat merdu.
Jangkrik muda pun bertanya, "Hai, siapa namamu? Nyanyianmu kebih merdu dari si Nuri."
"Aku Kutilang, suaraku memang terkenal merdu dan aku bisa menyanyikan semua lagu." jawab si burung. "Sejak kecil aku memang sudah banyak mengenal lagu dan belajar menyanyikannya dengan suara kicauanku."
Sesaat bertanya pada Kutilang, mendadak terdengar irama seperti seruling yang mengalun teratur. Suara itu seperti pernah didengarnya. Karena itu, jangkrik muda pun dengan antusias menuju ke arah suara tersebut. Sampai di situ, dia bertemu makhluk sama seperti dia. Rupanya, ia menjumpai seekor jangkrik dewasa yang sedang mengerik.
Jangkrik kecil dengan terheran-heran berkata, "Hai Bung! Rupamu sama seperti aku, kenapa Kamu bisa menyanyi, sedangkan suaraku tidak bisa sepertimu?"
Jangkrik dewasa menjawab, "Kita memang sama-sama jangkrik, jadi pasti bisa bernyanyi. Kalau kamu mau, akan aku ajari Kamu menyanyi."
Mendengar tawaran tersebut, jangkrik muda pun sangat antusias. Ia ingin memiliki suara seperti jangkrik dewasa yang sangat menarik. Jangkrik kecil pun dengan semangat mulai belajar menyanyi. Tetapi, setelah dicoba terus-menerus, suara jangkrik kecil tetap tidak bisa nyaring, hanya berbunyi krek-krek-krek.
Setelah beberapa hari, jangkrik kecil merasa capai dan tidak ingin berlatih lagi. Dengan penasaran, dia mendatangi jangkrik dewasa dan mengeluhkan kondisinya, "Hai kawan, aku sudah berlatih dengan giat, tetapi kenapa suaraku tidak bisa senyaring suaramu? Aku sudah berusaha mati-matian, tapi tetap saja belum bisa menyanyikan lagu seperti dirimu? Aku sudah bosan!"
Si jangkrik dewasa mengerti keluhan si jangkrik muda. Dengan sabar, jangkrik dewasa pun menjawab, "Aku sudah berlatih setiap hari terus-menerus selamaberbulan-bulan. Kamu baru belajar beberapa hari, mana mungkin suaramu bisa sama sepertiku? Jika kamu ingin bernyanyi lebih nyaring dari suaraku, ingatlah pesanku, jangan berhenti mencoba dan berlatih. Setelah Kamu berlatih dengan baik, maka suatu hari nanti nyanyianmu pasti akan lebih nyaring dariku."
Mendengar jawaban tersebut, jangkrik kecil pun tersadar! Maka, saat hari sudah gelap, si jangkrik pun kembali berlatih. Bahkan, saat manusia sudah terlelap di dalam mimpi, jangkrik muda makin giat berlatih menyanyi. Dan akhirnya, suatu hari terdengarlah nyanyian nyaring si jangkrik muda yang telah berubah menjadi jangkrik dewasa, kriiik-kriiik-kriiik.
Pembaca yang Budiman,
Ada banyak kesuksesan yang sering kita lihat dari orang lain. Tentu, adalah hal yang wajar jika kemudian kita mendambakan sukses yang sama. Untuk itu, kita wajib berusaha dan berupaya dengan sekuat tenaga untuk menggapainya. Sayang, dalam kehidupan manusia, sering kali kita ingin mendapatkan sesuatu dengan cara serbacepat atau serbainstan. Kalau mungkin ada jalan pintas, segera saja kita berusaha menjangkaunya. Namun, saat tak menemukan jalan tersebut, kita jadi mudah merasa loyo, patah semangat, dan merasa pekerjaan sia-sia belaka. Jika sikap ini terus dipelihara, bisa dipastikan, adanya rintangan dan halangan sedikit saja, akan membuat kita lemah tak berdaya, bahkan berhenti berusaha.
Untuk itu, harus kita pahami, bahwa hukum kesuksesan paling sederhana sebenarnya adalah mau berjuang sepenuh hati dengan penuh keuletan dan siap belajar dari masalah yang mendera. Ingat, semua butuh diperjuangkan, semua butuh pengorbanan, dan tak ada sukses yang diraih tanpa melalui proses kerja nyata.
Mari, terus berjuang, berkarya, dan berusaha. Jadikan setiap masa dan setiap periode perjuangan sebagai pembelajaran untuk mencapai sukses yang sebenarnya!

Andrie Wongso, 2010